Lapangan Hari 1
Tahun Kegiatan: | Kelompok: | Lokasi Kegiatan: | Nama Lokasi: | Koordinat | Elevasi (m): | Alat yang dipakai: | Deskripsi Kondisi Geologi: | Deskripsi Kondisi Geomorfologi: | Deskripsi Kondisi Tanah: | Deskripsi Kondisi Geohidrologi: | Deskripsi Kondisi Erosi Tanah, Penggunaan Lahan, dan Konservasi Lahan: | Deskripsi Potensi Kebencanaan: | Catatan Hasil Pengukuran Lapangan: |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2022 | Titik 1 | Rawa jombor | 459741 9142737 | 152.3 | Peta geologi | Daerah fluvial | Termasuk formasi oyo | Area hasil erosi merapi | Area rawa yang di support dari sungi sungai terdekatnya | Erosi termasuk daerah tempat pengendapan | Kekeringan | Dip : 4° 15' menit Strike : 100 NE (north east) | |
2022 | Titik 1 | Rowo jombor | 459738 9142716 | 145 | Tidak ada | Terdapat elevasi struktural | Terdapat Bukit jiwa barat dan jiwo timur,lahan berbentuk rawa | kondisi tanah sedimetasi gamping | Irigasi, dan juga bentuk rawa | Penggunaan lahan untuk waduk dan juga irigasi warga | longsor dan banjir | Tidak ada hasil pengukuran | |
2022 | Titik 1 | Rawa jombor | 459738 9142716 | 145 | Tidak ada | Terdapat material struktural | Di titik 1 terdapat bentuk lahan denudasional | Sedimentasi gampinh | Irigasi | Tidak terdapat erosi penggunaan lahan kosong | Potensi kebencanaan tidak ada | ||
Waduk jombor | 459738 9142716 | 145 | Geologi, moefologi fisiografi Rawa hasil endapan gunung merapi Sebelah barat ada perbukitan struktural, batuan usia tersier. Bukit jiwo. Memiliki sungai dengkeng yg membelah bukit jiwo. Rawa jombor fluvial murni. Akan ditemukan batuan metamorf (tekanan n suhu tinggi) | Sisi selatanke utara ada patahan mumpak, Sisi timur patahan dengkeng. Banyak patahan jadi rawan gempa, rawan dapat banyak kerusakan. Daerah yg dekat patqhan kena gempa goncangannya makin besar. Batuan yg keras saat kena pressure bisa patah, batuan yg elastis terkena pressure akan melipat. Metamorf bayat : Tekanan, temperatur | Tanah belum berkembang, belun banyak ada kedalaman. Pemanfaatan kesesuaian lahan untuk pariwisata. Rawa jombor asal airnya ada terus bisa dikembangkan. | Terdapat Aliran air dari elevasi yang tertinggi, kemudian turun ke rawa tersebut dan terdapat makluk hidup | Tidak ada | Longsor | Tidak ada | ||||
2022 | Titik 1 | Rowo jombor | 459738 9142716 | 145 | Titik 1 : moefologi fisiografi Rawa hasil endapan gunung merapi Sebelah barat ada perbukitan struktural, batuan usia tersier. | Batuan usia tersier | Tanah belum berkembang, belun banyak ada kedalaman. | dulu masuk zona subduksi yang terangkat. | Pemanfaatan kesesuaian lahan untuk pariwisata. Rawa jombor asal airnya ada terus bisa dikembangkan. | Gempa | |||
2022 | Titik 1 | Rowo Jombor | 459738 9142716 | 145 | Tidak ada di titik 1 | Titik 1 merupakan area rowo jombor, dimana area ini hasil dari endapan material dari pegunungan di sekitarnya | Geomorfologi titik 1 adalah endapan fluvial | Tanahnya fluvial | Irigasi dan penampungan air | Tidak terdapat banyak erosi karena rowo jombor berada di dataran. Penggunaan lahan adalah pemukiman. Konservasi lahannya tidak ada karena berada di lereng yg datar | Gempa | Tidak dilakukan pengukuran pada titik 1 | |
2022 | Titik 1 | Rawa Jombor | 459741 9142737 | 152.3 | Peta Geologi, kompas geologi | Daerah flufial | Termasuk formasi oyo | Area hasil erosi merapi | Area rawa yang di support dari sungi sungai terdekatnya | Erosi termasuk daerah tempat pengendapan | Kekeringan, longsor, banjir | Dip : 4° 15' menit Strike : 100 NE (north east) | |
2022 | Titik 1 | Rawa jombor | 459738 9142716 | 145 | Titik 1 : Terdapat material struktural di bukit jiwo | Sisi selatan ke utara adalah patahan mumpak , Sisi timur patahan dengkeng | Memiliki kondisi tanah gersang / kurang subur | Aliran dapat digunakan sebagai irigasi di lahan sekitar | Kondisi tanah rawan mengalami longsor | Tanah longsor | Tidak ada | ||
2022 | Titik 2 | Kaki bukit bugel | 459836 9142848 | 162.6 | Timestamp | Formasi oyo, gamping | Daerah kaki bukit | Tanah mudah tererosi | Ada yang dangkal ada yang dalam | Rawan erosi, banyak digunakan untuk pemukiman, vegetasi lumayan banyak | Potensi erosi dan longsor | Data kemiringan | |
2022 | Titik 4 | Bayat | 459975 9143097 | 137 | Kompas geologi | Kondisi geologi yang ada di titik 4 termasuk jenis struktur ungkal, dimana di titik 4 ini jenis batuannya yaitu batu kapur atau sedimen. | Geomorfologi yang ada di titik 4 yaitu memiliki keadaan wilayah yang cukup curam Vegetasi yang ada di wilayah ini rengang dan hanya ada tanaman jati kemungkinan tempat ini memiliki sumber air yang sedikit | Kondisi tanah di titik 4 cukup kering karena wilayahnya yang kurang resapan air dan juga sekarang sedang musim kemarau | Kondisi perairan yang ada di wilayah ini sedikit karena berada di atas sehingga sumber resapan airnya kurang | Erosi yang ada di sini adalah erosi percik , erosi ini hanya kecil sekali dampaknya dan di sebabkan oleh air hujan. Penggunaan lahan yang ada di wilayah ini digunakan sebagai lahan tegalan di tanami tanaman seperti jagung dan vegetasi penutup berupa kayu jati, konservasi lahan di wilayah ini kurang baik karena jenis vegetasi yang sedikit | Potensi kebencanaan yang ada yaitu longsor karena kemiringan lereng yang cukup curam dan juga pelapukan batuan sedimen yang menyebabkan longsong pada tanah. | ||
2022 | Titik 2 | Rawa jombor | 459980 9143094 | 187 | Kompas | Material sedimentasi | Kondisi geomorfologi agak curam | Tanah lumayan keras | Kering | Tidak ada erosi tanah | Longsor | ||
2022 | Titik 4 | RAWA JOMBOR | 459990 9143094 | 49 | KOMPAS GEOLOGI | Kondisi geologi titik 4 ialah formasi gamping wungkang | Kondisi geomorfologi dulunya tempat tersebut berupa lautan yang kemudian terendapkan menjadi batuan gamping | Kondisi tanahnya kurang subur | Untuk kondisi Geohidro nya airnya sulit untuk didapatkan karena formasi batuan gamping | Erosi tanahnya sangat tinggi dan penggunaan lahannya kurang dimanfaatkan dan untuk konservasi lahannya kurang diterapkan | Potensi bencana longsor dan erosi | 4°8% dan 125° dari utara | |
2022 | Titik 1 | Rawa Jombor | 459738 9142728 | 156.6 | tidak ada | Rowo Jombor ada di wilayah berwarna oren pada peta geologi | alluvial | tidak ada | tidak ada | penggunaan lahanya untuk tempat berjualan warga/masyarakat sekitar | banjir | ||
2022 | Titik 1 | Rawa Jombor | 459734 9142734 | 156.6 | Peta Geologi | Posisi secara umum : perbukitan selatan jawa Geomorgologi : struktural, urukan. Morfologi endapan aluvial Warna pink terpisah sungai (barat dan timur) perbukitan jiwo. Dulu adalah satu kesatuan yg scr genesis bentuk lahan asal proses struktural (patahan) Batu di jiwo golongan tersier. Batuan pelapukan yang mudah tererosi batuan jiwo (s. Ndengkeng) membelah bukit jiwo. Di temukan batuan metamorf yang terbentuk dari tekanan udara yang tinggi dari pertrmuan lempeng. Bayat adalah batas mikro kontingen (pertemuan lempeng benua dg benua) dg gesekan yang sama kuat akhirnya banyaknya terbentuk batuan metamorf. | Terdapat patahan ndengkeng. Sehingga terjadi beda ketinggian. Patahan ini pada gempa tahun 2006 di jogja memiliki dampak yang besar pada daerah sekitar. | Batuan berupa formasi oyo tangkapan air yang besar batuan campuran pasir dan gamping | Air dari suatu titik terpusatkan atau terkonsentrasi pada satu titik | Konservasi tanah yang dilakukan secara vegetatif lahan digunakan : Jati, Pisang, Semak" Dll. Lahan termasuk ke dalam lahan kritis sosial ekonomi. Kesesuaian lahan termasuk ke dalam lahan yang digunakan untuk pertanian. | Kondisi di daerah titik 2,3 dan 4 mempunyai lereng yang cukup curam sehingga dapat terjadinya tanah longsor. Pada titik 1 Rawa Jombor dapat mengakibatkan banjir jika hujan lebat terlalu lama karena tidak dapat menampung banyak nya air yang datang.. | Rowo Jombor titik X : 459420 dan Y : 9143133 Kemiringan lapisan batuan, Jenis Batuan, Mata air dan Konservasi Tanah | |
2022 | Titik 1 | Rowo Jombor | 459724 9142734 | 156.6 | Peta geologi, GPS | Berdasarkan kondisi geologi, sejarah Bayat secara garis besar merupakan batas lempeng yang mengandung batuan metamorf. metamorfisme yang terbentuk berasal dari tekanan. | Berdasarkan kondisi geomorfologi, terdapatan opak yang menerima getaran yang lebih besar. bantuan berupa formasi oyo tangkapan air yang besar campuran pasir dan alat gamping yang digunakan distometer yang berfungsi untuk mengukur jarak dan kemiringan lereng. | Didominasi oleh tanah alluvial | Tangkapan air yang tidak begitu dan batu gamping yang kedap udara ( permeabilitas sekunder ) walaupun titik air termasuk ke dalam jenis intermiten , namun mata air tetapkan pada satu titik walaupun air tidak mengalir setiap hari | Konservasi tanah yang dilakukan secara vegetatif lahan jati , pisang , semak - semak , dll lahan termasuk ke dalam lahan kritis ekonomi sosial , karena hasilnya tidak segera manfaatkan lahan termasuk ke dalam lahan yang digunakan untuk pertanian, karena dapat dilihat lebih jarang ada bangunan rumah , industri ataupun pariwisata warna tanah coklat muda | Potensi kebencanaan nya rendah karena kadar Erosi nya rendah | KKL 2 pada hari senin , 25 Juli 2022 membahas mengenai diskripsi fisik daerah rowo jombor dan sekitarnya yang meliputi 4 titik , titik 1 berada di rowo jombor , titik 2 jenis batuan , titik 3 mata air dan konservasi tanah dan titik 4 pengukuran kemiringan lerengan batuan . | |
2022 | Titik 1 | Rowo Jombor | 459742 9142730 | 135.7 | Peta Geologi | Batuan Metamorf | secara proses endapan aluvial, yaitu aktivitas dari sungai yang membawa material dari gunung merapi dan merbabu. Dulunya perbukitan jiwo varat dan jiwo timur menyatu, dan berdasarkan geogenetiknya perbukitan struktural. Golongan batu tersier. . Batuan tertua bernama metamorf atau malihan. Secara garis besar sudah mengalami proses pelapukan, otomatis batuan tersebut mudah tererosi oleh air. Sungai dengeng dapat mengerosi perbukitan jiwo | Kondisi tanah dititik 1 aluvial | Input berasal dari sungai dan output untuk irigasi | Erosi tanah di rowo jombor menjadi tempat pengendapan, dan erosi terjadi diwilayah atas | Banjir di rowo jombor menjadi potensi bencana karena dangkal | ||
2022 | Titik 1 | Rawa Jombor | 459734 9142734 | 156.6 | Peta Geologi | Struktural | Bentuk lahan denudasional | Hasil dari gunung merapi dan merbabu serta sedimentasi gamping | Irigasi | Erosi percik, tebing sungai. Penggunaan lahannya sebagai sumber air warga, dan konservasi lahannya adalah semak belukar | Erosi, kekeringan, dan banjir | Tidak ada | |
2022 | Titik 1 | Rowo Jombor | 459742 9142730 | 145 | Tidak ada | Terdapat elevasi struktural | Terdapat Bukit jiwa barat dan jiwo timur | Terdapat Sedimentasi gamping | Irigasi | Penggunaan lahan untuk waduk dan irigasi warga | Longsor dan banjir | Tidak ada | |
2022 | Titik 1 | Rowo Jombor | 459742 9142730 | 145 | Tidak ada | Terdapat elevasi struktural | Terdapat Bukit jiwa barat dan jiwo timur,lahan berbentuk rawa | kondisi tanah sedimetasi gamping | Irigasi, dan juga bentuk rawa | Penggunaan lahan untuk waduk dan juga irigasi warga | longsor dan banjir | Tidak ada hasil pengukuran | |
2022 | Titik 1 | Rowo Jombor | 459742 9142730 | 145 | Tidak ada | Daerah fluvial | Terdapat bukit jiwo barat dan timur, dan berbentuk rawa | Ada sedimentasi gamping | Berbentuk rawa dan irigasi | Untuk waduk dan irigasi | Banjir | Tidak ada | |
2022 | Titik 1 | Rowo Jombor | 459742 9142730 | 145 | Peta Geologiqq | Terdapat elevasi struktural | Terdapat Bukit jiwa barat dan jiwo timur,lahan berbentuk rawa | Sedimentasi gamping | Irigasi, dan juga bentuk rawa | Penggunaan lahan untuk waduk dan juga irigasi warga longsor dan banjir Tidak ada hasil pengukuran 2022 Titik 1 Rawa jombor 459738 9142716 145 Tidak ada Terdapat material struktural Di titik 1 terdapat bentuk lahan denudasional Sedimentasi gampinh Irigasi | Tidak ada | Tidak ada | |
2022 | Titik 1 | Rawa jombor | 459734 9142734 | 156.6 | Peta geologi, gps | Berdasarkan sejarahnya bayat merupakan perbatasan lempeng. Dimana terdapat ciri banyak ditemukannya batuan metamorf | Rowo jombor merupakan dataran aluvial yang memiliki bentang lahan terbentuk secara struktural. | Kondisi tanah merupakan endapan aluvial yang berasal dari pegunungan jiwo | Batuan sedimen, banyak menyerap air di lokasi yang lebih rendah air lebih banyak | Berupa dataran memiliki ketebalan tanah yang tebal serta menjadi titik terendah. Maka erosi yang terjadi juga rendah | Potensi bencana rendah. | Hasil Pengukuran titik 1 merupakan deskribsi geomorfologi, titik 2 jenis batuan, titik 3 air tanah , titik 4 mengukur kemiringan lapisan batuan | |
2022 | Titik 1 | Rowo jombor | 459742 9142730 | 145 | Peta geologi | Terdapat elevasi struktural | Terdapat Bukit jiwa barat dan jiwo timur,lahan berbentuk rawa | kondisi tanah sedimetasi gamping | Irigasi, dan juga bentuk rawa | Penggunaan lahan untuk waduk dan juga irigasi warga | Banjir | Tidak ada | |
Bukit jiwi barat | 459836 9142848 | 162 | Laser distanse/disto | Geologi, moefologi fisiografi Rawa hasil endapan gunung merapi Sebelah barat ada perbukitan struktural, batuan usia tersier. Bukit jiwo. Memiliki sungai dengkeng yg membelah bukit jiwo. Rawa jombor fluvial murni. Akan ditemukan batuan metamorf (tekanan n suhu tinggi), Kondisi Geologi Terdapat Formasi Batuan Oyo, Batuan Gamping, dan banyaknya Batuan yang rapuh akibat termakan oleh waktu. | Geologi, moefologi fisiografi Rawa hasil endapan gunung merapi Sebelah barat ada perbukitan struktural, batuan usia tersier. Bukit jiwo. Memiliki sungai dengkeng yg membelah bukit jiwo. Rawa jombor fluvial murni. Akan ditemukan batuan metamorf (tekanan n suhu tinggi), | Tanah belum berkembang, belun banyak ada kedalaman. Pemanfaatan kesesuaian lahan untuk pariwisata. | Kondisi sumur dalam. | Lokasi tersebut digunakan untuk pemukiman. Jalan | Adanya Potensi Bencana erosi tanah dikarenakan Adanya tingkat kemiringan yang sedang | Laser disto, buat ukur jarak dari alat laser. Buat ukur beda tinggi. Func : function : untuk ukur bentukqn yang beda beda. Pake yalon 2 minimal, pake screen pula : screen buat liat titiknya. | |||
2022 | Titik 1 | Rawa Jombor | 459742 9142730 | 145 | Peta geologi | Material struktur | Terdapat perbukitan jiwo | Sedimentasi gamping | Irigasi | Penggunaan lahan irigasi dan tempat wisata | Banjir | Tidak ada hasil pengukuran | |
2022 | Titik 1 | Rowo Jombor | 459742 9142730 | 119 | peta geologi | bentuklahan struktural | terdapat perbukitan jiwo barat dan timur | sedimentasi gamping | irigasi | penggunaan lahan irigasi dan wisata | banjir | ||
2022 | Titik 1 | Rowo Jombor | 459742 9142730 | 135.7 | peta geologi | Secara geologi berada di perbukitan selatan jawa (perbukitan jiwo). Secara geomorfologi struktur batuannya struktrural (rombakan). Secara proses yakni endapannya aluvial. Perbukitan Jiwo ada 2, yakni Jiwo Barat dan Jiwo Timur. Dahulu menjadi satu kesatuan pegunungan dan secara morfogenesisnya merupakan perbukitan struktural. Golongan batuannya yakni tersier (malihan, metamorf) (Breksi, gamping). | Rowo jombor terbentuk karena perbedaan ketinggian sehingga membentuk cekungan. Input rowo jombor dari sungai dan air hujan. Kemudian outputnya untuk irigasi. | Tanahnya disusun oleh jenis tanah aluvial karena endapan dari sekitarnya dan berada di dekat rowo jombor | aliran sungainya masuk ke rawa dan ouputnya untuk irigasi persawahan | Lahan disekitar rowo jombor yakni digunakan untuk pariwisata. Secara teori, rawa berada di bawah geomorfologi sekitarnya. Sehingga kawasan rawa menjadi tempat pengendapan. Di rawa jombor secara alami mudah ditumbuhi eceng gondok karena disekitarnya terdapat banyak sawah yang mungkin memakai pestisida sehingga terjadi akumulasi di rawa yang menyebabkan area rawa terlalu subur yang justru kurang baik. Dulunya rawa dijadikan warung apung. | mudah terjadi gempa bumi karena dekat dengan patahan perbukitan selatan | hasil pengukuran di titik 1 hanya koordinat x yakni 459742 dan koordinat y yakni 9142730 | |
2022 | Titik 1 | Rowojombor | 459742 9142730 | 145 | Peta geologi | Terdapat sedimentasi gaming | Endapan fluvial | Tanah fluvial | Irigasi | Untuk waduk dan irigasi warga | Gempa | Tidak ada | |
2022 | Titik 1 | Rawa jombor | 459734 9142734 | 156.6 | Tidak ada | Terdapat elevasi struktural | Terdapat bukit jiwo barat dan jiwo timur, lahan berbentuk rawa | Kondisi tanah sedimentasi gamping | Irigasi dan juga bentuk rawa | Penggunaan lahan untuk waduk dan irigasi warga | Longsor, banjir, dan erosi | Tidak ada hasil pengukuran | |
2022 | Titik 1 | Rawa Jombor | 459738 9142716 | 45 | Palu geologi, laser distance | Kondisi pada wilayah ini terdapat batuan endapan seperti batu limestone, dan mengandung endapan konglomerat, napalan, tuufan yang membentuk formasi Oyo dengan kode peta geologi (Tmo). Batuan ini terbentuk pada masa tersier yang dimana terbentuk ketika terjadinya pengangkatan pada laut dangkal. | Bentuk lahan disini terdapat banyak lahan yang tidak difungsikan diksrenakan lahan tersebut mengalami krisis lahan akibat tanah yang kurang subur, selain itu model konservasi tanah disini dengan menggunakan metode konservasi vegetatif dimana ditanami oleh tumbuhan | Tanah ini kurang subur dikarenakan tanahnya banyak kapur dan sifatnya yang tidak subur sehingga tidak cocok ditanami oleh tanaman, selain tanah ini terdiri dari endapan tanah kapur | Dikarenakan kondisi tanah yang berkapur dan lereng yang berbukit maka kondisi kedalaman sumur lebih dalam | Erosi yang ditemukan di kawasan ini adalah jenis erosi percik dan erosi lembaran, penggunaan lahan dimanfaatkan sebagai lahan hijau terbuka, konservasi lahan adalah menggunakan teknik konservasi vegetatif | Gempa bumi, yang dikarenakan daerah ini berdekatan dengan lempeng benua dengan benua pada sesar/ patahan ngumplak | Pengukuran kemiringan dip strike adalah 8° 10 menit sedangkan strike 260° dari arah utara | |
2022 | Titik 1 | Rawa Jombor | 459734 9142734 | 156.6 | tidak ada | terdapat elevasi struktural | terdapat bukit jiwo timur dan barat dengan lahan berbentuk rawa | tanah dengan kondisi sedimentasi gamping | geohidrologi berupa rawa serta irigasi | penggunaan lahan berupa waduk dan irigasi | erosi, banjir, longsor | tidak ada | |
2022 | Titik 1 | Rawa jombor | 459876 9143036 | 45 | Palu geologi, laser distance | Kondisi di wilayah ini terdapat batuan endapan sepeeti batu limestone dan mengandung endapan konglomerat, napalan, tuufan yang membentuk formasi oyo dengan kode peta geologi. Batuan ini terbentuk pada masa tersier yang dimana terbentuk ketika terjadinya pengangkatan pada laut | Bentuk lahan di lokasi bayat klaten lahan yang tidak dapat dimanfaatkan sebagai daerah peetanian cenderung tidak subur | Tanah ini kurang subur dikarenakan tanahnya banyak mengandung kapur dan sifatnya yang tidak subur sehingga tidak cocok ditanami oleh tanaman, selain tanah ini terdiri dari endapan tanah lumpur. | Dikarenakan kondisi tanah yang berkapur dan lereng yang berbukit maka kondisi air sumur lebih dalam | Erosi yang di temukan di lokasi ini merupakan jenis erosi percik dan erosi lembaran, pengguna lahan dimanfaatkan sebagai lahan hijau terbuka. Konservasi lahan menggunakan teknik konserbasi | Gempa bumi, yang dikarenakan daerah ini berdekatan dengan lempeng benua dengan benua sehingga menyebabkan gempa | Pengukuran kemiringan dip strike adalah 8 derajat 10 menit sedangkan strike 260 derajat dari arah utara | |
2022 | Titik 2 | Lereng bawah bukit jiwo | 459836 9142848 | 162 | Laser disto, palu geologi | Termasuk dalam jiwo barat dengan formasi oyo terdapat batuan gamping. | Bergelombang | Tidak meresap air | Tidak meresap air | Erosinya terjadi, penggunaan lahan vegetasi & pemukiman | Longsor bisa saja terjadi | Tidak ada pengukuran di titik 2 | |
2022 | Titik 2 | Bukit jiwo barat | 459836 9142848 | 162 | Palu geologi | Bentuk daru bukit lipatan, bentuk lahan lereng dan juga | terdapat vegetasi, dan pemungkiman | Kondisi tanah tidak meresao air | keberadaan air tanah dalam | Deskripsi tanah sendiri erosi percik, penggunaan lahan sendiri untuk kemungkiman | Longsor | Tidak ada | |
2022 | Titik 2 | penggunaan lahan pemukiman | 459836 9142848 | 162 | Palu geologi, laser disto | Formasi oyo | menunjukkan bahwa ketersediaan air masih cukup, ada bambu banyak, kelapa daun pelepqh berdiri air tanah dalam | Agak landai | Cukup dalam | Pemukiman | Gempa | ||
Titik 2 | Jiwo barat | 459836 9142848 | 162 | Palu geologi | Sisi selatan ke utara ada patahan mumpak, Sisi timur patahan dengkeng. Kondisi sama seperti titik 1 | Disekitaran lokasi terdapat beberapa jenis vegetasi dan permukiman. | Sukar untuk resapan air | Keberadaan sumber air tanah sangat dalam. | Banyak di bangun permukiman | Bencana longsor | Tidak ada | ||
2022 | Titik 4 | Krakitan | 459975 9143097 | 137.8 | Kompas geologi | Terdapat formasi wungkal dengan bebatuan gamping | Terbentuk karena adanya sikapan batuan sehingga terjadi proses sedimentasi | Kurang subur | Kondisi Airnya kurang meresap kedalam tanah | Percik dan lembar, penggunaan lahannya yaitu sebagai ladang, konservasi lahannya tidak ada | Terjadinya kelongsoran tanah | Kkl Titik 4 Langkah pengukuran dip dan strike Survey geologi Plotting tempat (menentukan lokasi tempat) Plotting ke peta geologi (mencari tahu batuan) curious about the conditions (kondisi medan) Melakukan pengukuran dip and strike Daerahnya tandus Vegetasi renggang air lebih banyak mengalir di permukaan Pohon jati Formasi wungkal Batuan diorit mikrodiorit (di peta pdf) Kompleks batu malihan, diorit, batuan skis, gamping Batu gamping diberi hcl berbuih Pelapisan batuan di bayat mengarah ke selatan Macam dip Deep searah dengan kemiringan lereng, dampak (air tanah sejalan dengan air permukaan) Deep berlawanan dengan kemiringan lereng Batuan halus airnya ngalir lurus Batuan gk rata airnya mondar mandir Lurus strike titik 4 100 persen = 100 derajat north east 14 derajat selatan Titik 2 Geohidrologi Tanaman masih banyak yg tumbuh (bambu, pisang, kelapa Kelapa pelepahnya lurus ke atas lengas tanah kedalam sedikir Kelapa pelepahnya berat, miring (air tanahnya banyak) Kesediaan air tanah masih banyak dibanding atas Batuan dh lapuk paling pinggir disebabkan karena terkenan atmosfer, terkena suhu, dan terkena hujan (kena oksidasi) Batuan yg lapuk bakal jadi tanah, bisa meresap air Batuan yg masih utuh atau kuat resapannyq kurang Susah air maka permukimannya dikit Geomorfologi Lerengnya Miring Lereng bawah hampir ke kaki Airnya ngalir ke rawa jombor (ke arah selatan mengikuti miringnya lereng) Formasi oyo, batuan (batu gamping) campuran batu gamping pasir, konglomerat, napalan Zaman Meiosen Batu makin tua makin rapuh Batu beku sifatnya keras make palu lancip Batu gamping sedimen make palu pipih Daerah pegunungan meminimalisir getaran, karena banyak endapan Titik 3 Morfologi Erosi yg terlihat(percik&lembar) erosi kecil karena terdapat banyaknya vegetasi yg menutupi tanah Kemiringan Hidrologi Terdapat pohon besar dibawahya ada mata air, sekarang kondisinya kering sebab musim kemarau Input airnya dari Air lebih banyak masuk tanah karena vegetasinya rapat Air tersimpan di dalam akuifer di titik dua gada akuifer Air teresap ke dalam tanah karena terdapat rekahan pada tanah Air tersedia karena adanya musim hujan | |
2022 | Titik 1 | Rawa jombor | 459742 9142730 | 145 | Tidak ada | Termasuk daerah fluvial | Termasuk formasi oyo | Terdapat tanah fluvial murni | Rawa | Dapat mengalami pendangkalan, Penggunaan lahan untuk daerah wisata | Rawan bencana banjir | Tidak ada | |
2022 | Titik 1 | Rowo Jombor | 459727 9142733 | 155.5 | Peta Geologi, bor tanah, kompas geologi, meteran, box sampel tanah, atk | Formasi oyo dengan batuan intermediet dan beberapa metamorf dengan lempeng indo australia dan indo eurasia | struktural dengan perbukitan jiwo dan pegunungan vulkanik merapi dan serta aluvial rawa jombor dan fluvial sungai dengkeng yang membelah bukit | subur dengan endapan aluvial dan vulkanik dan kimia dari pertanian, tanah gamping | air berasal dari sungai masuk ke rowo jombor kemudian untuk irigasi, mata air dibawah pohon beringin | erosi percik dan lembar, penggunaan lahan kritis sosial ekonomi, perikanan, konservasi tanah teras bangku dan vegetatif | pendangkalan rawa | penggalian tanah titik ke 3 sedalam 60 cm dan titik 4 sedalam 15 cm, pengukuran dipstrike dengan kompas geologi menghasilkan kemiringan 21 derajat dan 35 persen dan 60 menit | |
2022 | Titik 1 | Rowo Jombor | 459727 9142733 | 155.5 | Peta Geologi, kompas geologi, bor tanah, box sampel tanah, ATK, Timestamp | Intermediet, formasi oyo, terbentuk dari dari hasil subduksi lempengan eurasia | Geologi struktural dengan perbukitan jiwo dan pegunungan vulkanik sungai dengkeng | Subur dengan endapan aluviall | Air sungai yang masuk ke dalam rawa, dan aliran isirgasi | Erosi percik dan lembar,Penggunan lahan kritis sosial ekonomi,Konservasi tanah terdapata teras bangku dan vegetatif | Kebencana banjir luapan air saat musim hujan dan hilangnya pepohonan diatas perbukitan | Penggalian tanah, titik ke 3 menghasilkan nilai kemiringan 35%, 21⁰, 60 menit | |
2022 | Titik 1 | Rowo Jombor | 459743 9142734 | 144.8 | Peta geologi | Proses yang mempengaruhi daerah Rowo Jombor ialah proses fluvial, hal ini disebabkan oleh proses aliran air sungai | Termasuk formasi oto, Yang mana batuannya penyusunnya terdiri atas batuan gamping berlapis | Kondisi tanah dipengaruhi oleh proses erosi merapi | Rawa Jombor airnya terisi oleh aliran sungai sungai yang berhilir menuju rawa. | Erosi pada wilayah Rowo Jombor termasuk dalam wilayah pengendapan. | Bencana yang terjadi yaitu kekeringan | Dip 4°15 menit Strike 100 ke arah Utara atau NE | |
2022 | Titik 1 | Rowo Jombor | 459743 9142734 | 144.8 | Peta geologi | Kondisi geologinya berupa daerah fluvial dimana berupa proses aliran sungai | Kondisi geomorfologinya termasuk formasi oyo, dimana batuan penyusunnya yaitu batu gamping berlapis | Kondisi tanahnya berupa area hasil erosi merapi | Kondisi geohidrologinya yaitu area rawa yang di support dari sungai sungai terdekatnya | Erosi termasuk daerah tempat pengendapan, penggunaan lahannya berupa permukiman, konservasi lahan berupa vegetasi | Kebencanaannnya akan mengalami kekeringan, karena batuannya gamping sifatnya tidak bisa menyerap air | Dip = 4° 15 menit Strike = 100 ke utara atau NE (north east) | |
2022 | Titik 3 | Bukit jiwa barat | 459877 9143066 | 174 | Bor tanah | Sendimentasi | Lereng tidak terlalu curam | Sedimentasi | Tidak ada air | Penggunaan lahan pohon pisang tingkat erosi tanah lumayan | Erosi | ||
2022 | Titik 4 | Desa Krakitan, Kecamatan Bayat | 459975 9143097 | 137.8 | Kompas Geologi | Terdapat formasi wungkal dengan batuan berupa gamping | Terbentuk karena adanya singkapan batuan sehingga terjadi proses sedimentasi | Kurang subur | Kondisi airnya kurang mampung bisa meresap ke tanah | Erosi yang terjadi berupa erosi percik dan lembar. Penggunaan lahan sebagai ladang. Konservasi lahan tidak ada | Potensi kebencanaan berupa longsor | Titik 4 Dip : 14° strike 100% | |
2022 | Titik 1 | Rowo jombor | 459727 9142733 | 155.5 | Peta geologi, bor tanah, compas geologi, meteran, box sampel tanah, ATK, Timestamp camera, | Formasi oyo dengan batuan intermediet yang terbentuk dari hasil subduksi lempengan eurasia dan indo australia. | Geomorfologi struktural dengan perbukitan jiwo dan pegunungan vulkanik merapi serta alluvial rawa jombor dan fluvial sungai dengkeng yang membelsh perbukitan jiwo | Subur dengan endapan alluvial dan vulkanik | Air berasal dari sungai yang mengisi rowo jombor dan untuk kebutuhan irigasi samapai Cawas | Kondisi erosi tanah yaitu Erosi percik dan Erosi lembar Terdapat pengggunaan lahan untuk sosial ekonomi Industri gerabah dan Penggunaan lahan kritis sosial ekonomi Teras bangku dan vegetatif | Pendangkalan rawa | Pengukuran dipstrike menggunakan compas geologi menghasilkan nilai kemiringan 35%, 21°, 60 menit. | |
2022 | Titik 4 | Desa Krakitan | 459975 9143097 | 137.8 | Kompas geologi | Termasuk kedalam formasi batuan wungkal batuan yang terdapat di wilayah tersebut sebagian besar terdiri dari batu gamping. | Terdapat adanya singkapan batuan yang mengakibatkan proses sedimentasi sehingga akan terbentuk batuan berupa batu gamping. | Kondisi tanah yang terdapat di wilayah tersebut kurang subur untuk pertanian sehingga hanya terdapat beberapa tanaman yang tumbuh seperti pohon jati. | Kondisi geohidrologi di wilayah tersebut yaitu kurang menyerap ke dalam tanah. | Terjadi erosi percik dan lembar, penggunaan lahan sebagai ladang, serta tidak dilakukannya konservasi lahan. | Erosi dan longsor | Dip = 14°, strike = 100 | |
2022 | Titik 1 | Rawa jombor | 459727 9142733 | 155.5 | Peta Geologi,bor tanah,kompas geologi,meteran,box sampel tanah, alat tulis,timesstamp, | Formasi oyo dengan batuan intermediet dan metamorft serta bentuk dari hasil subduksi lempengan benua indo Australia dan eurasia | Geomorfologi struktural dengan perbukitan jiwo dan pegunungan vulkanik Merapi serta aluvial rawa jombor dan fluvial sungai dengkeng yang membelah perbukitan jiwo | Subur dengan endapan aluvial dan vulkanik serta adanya kimia yang bersifat subur dari pertanian, terdapat tanah gamping di puncak | Cekungan dengan adanya topografi yang tinggi di wilayah sekitar dengan sungai yang mengisi perairan rawa Jombor dan air tanah dengan tampungan air rawa jombor untuk irigasi di wilayah sekitarnya | Erosi percik dan erosi lembar Konservasi menggunakan teras bangku dan vegetatif penggunaan lahan untuk sosial ekonomi seperti perikanan, pariwisata, industri gerabah. | Pendangkalan rawa | Pengeboran tanah di titik 3 sedalam 60cm dengan 3 jenis lapisan tanah baru menemukan batuan yang sukar di tembus, di titik 4 sedalam 15 cm baru menemukan batuan yang sukar di tembus, pengukuran dipstrike memperoleh hasil 35% 21° dan 60 menit | |
125 | Timestamp, gps essential, micorofon | Rowo jombor terletak di kecamatan Bayat dan dikelilingi oleh perbukitan jiwo | Bentuklahan di rowo jombor adalah struktural | Kondisi tanah di rowo jombor yaitu alluvial dan tidak berkembang | Kondisi perairan kadang dangkal kadang dalam | Kondisi erosi tanah sedang, penggunaan lahan menjadi pariwisata dan pemukiman, dan konservasi lahannya yaitu vegetatif | Pontensi kebencaan di rowo jombor yaitu gempa bumi, dan gunung meletus | Titik 1 tidak melakukan pengukuran | |||||
2022 | Titik 1 | Rawa Jombor | 459738 9142716 | 145 | Timestamp, microphone, GPS Essential | Rawa Jombor terletak di Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Kabupaten klaten. Rawa Jombor ini dikelilingi oleh perbukitan jiwo dengan jenis batuan metamorf | Rowo Jombor memiliki bentuk lahan yaitu struktural | Rowo Jombor memiliki kondisi tanah alluvial yang berasal dari letusan gunung merapi | Rawa Jombor memiliki kondisi perairan yang dangkal dan juga dalam | Kondisi erosi tanah sedang yaitu erosi alur. Penggunaan lahan berupa permukiman dan juga pariwisata dan konservasi tanah dengan teknik vegetatif | Berpotensi bencana gempa bumi dan gunung meletus | Pada titik 1 tidak melakukan pengukuran | |
2022 | Titik 4 | Desa Krakitan, Kecamatan Bayat | 459975 9143097 | 137.8 | Kompas geologi | Formasi batuan wungkal | Terbentuk karena adanya singkapan batuan sehingga terjadi proses sedimentasi | Kurang subur | Kondisi air kurang dapat menyerap kedalam tanah | Terjadi erosi percik dan lembar, penggunaan lahan sebagai ladang, konservasi lahan belum dilakuakn | erosi tanah dan longsor | Dip : 14° Strike : 100 | |
2022 | Titik 1 | Rowo jombor | 459741 9142737 | 152 | Peta geologi | Terletak di perbukitan jiwo | Geomorfologi struktural | Tanah aluvial yaitu tanah yang belum berkembang | Air mengalir ke rawa karena air tidak akan mengendap atau menyerap ke tanah karena terletak dilereng | Erosi tanah percik dan lembar, penggunaan lahannya sebagai pemukiman, konservasi lahan yaitu vegetatif | Jika terjadi kemarau panjang maka bisa menyebabkan kekeringan atau air yang ada di rawa tersebut menyurut | Titik satu tidak ada hasil pengukuran | |
2022 | Titik 1 | Desa bayat | 459975 9143096 | 198 | Kompas geologi palu geologi | 1. Rowo Jombor = Endapan Aluvial (karena aktivitas sungai yang dibentuk dari aliran gunung merapi) 2. Perbukitan Jiwo Barat dan Timur (batuan struktural) dulunya merupakan satu kesatuan terpisah karena adanya proses geomorfologi 3.Bayat buka zona subduksi 4. Zona pusat gempa 2006 berada di bayat bagian barat, hal tersebut disebabkan oleh adanya reaksi tektonik pada patahan. | Geomorfologi : Peta geologi berada di pink Warna putih endapan aluvial karena tidak terkontrol nya sungai Perbukitan jiwa berwarna pink (barat dan timur) Batuan malihan/metamorf (tua) Fenomena Alam, identifikasi dan prosesnya Potensi nya kualitas dan kuantitas Irigasi nya bagaimana Berapa debitnya yg diperoleh Tanah aluvial, tanahnya tebal Perubahan lokasinya bagaimana? Manfaatnya bagaimana? Semakin tinggi kedalam tanah semakin tipis Rawa lebih bawah daripada morfologi sekitar Rawa = sedimentasi Unsur fisik Pertanian Roro Jombor sudah berkembang, dulu warung apung Rawa ke-1 Tanaman yang masih membutuhkan banyak air Batuannya formasi onyo Lereng topo sekuen no -1 masih Batuan no-1 Pas dipegang remuk (Lapuk) Batuan (gamping) bawah dan atas sama, cuma beda warna ,karena adanya oksidasi Rawa ke-2 Air mata air dipohon besar Memiliki 5 faktor yaitu Iklim, topografi, makhluk hidup, waktu Vegetatif, mekanik dan kimia Tujuan konservasi memperkecil terjadinya erosi, bagaimana lahan itu erosi kecil tetapi lahan tetap produktif Lahan kritis sosial ekonomi, tidak bermanfaat produktif Produktif padi 4 bulan panen dll Pertanian dan non pertanian (perumahan) Kedalam tanah yaitu air sebanyak 60 cm n Tanaman pisang, kelapa dan lain sebagainya) Dulu ada tempat mata air, sekrang sudah tidak ada karena... Rawa ke-3 Kemiringan pelapisan batuan (strake) Kemiringan lereng (slope) Ada yang batuan berlapis dan tidak Kemiringan harus ditunjukan oleh kondisi alami | Geomorfologi : Peta geologi berada di pink Warna putih endapan aluvial karena tidak terkontrol nya sungai Perbukitan jiwa berwarna pink (barat dan timur) Batuan malihan/metamorf (tua) Fenomena Alam, identifikasi dan prosesnya Potensi nya kualitas dan kuantitas Irigasi nya bagaimana Berapa debitnya yg diperoleh Tanah aluvial, tanahnya tebal Perubahan lokasinya bagaimana? Manfaatnya bagaimana? Semakin tinggi kedalam tanah semakin tipis Rawa lebih bawah daripada morfologi sekitar Rawa = sedimentasi Unsur fisik Pertanian Roro Jombor sudah berkembang, dulu warung apung Rawa ke-1 Tanaman yang masih membutuhkan banyak air Batuannya formasi onyo Lereng topo sekuen no -1 masih Batuan no-1 Pas dipegang remuk (Lapuk) Batuan (gamping) bawah dan atas sama, cuma beda warna ,karena adanya oksidasi Rawa ke-2 Air mata air dipohon besar Memiliki 5 faktor yaitu Iklim, topografi, makhluk hidup, waktu Vegetatif, mekanik dan kimia Tujuan konservasi memperkecil terjadinya erosi, bagaimana lahan itu erosi kecil tetapi lahan tetap produktif Lahan kritis sosial ekonomi, tidak bermanfaat produktif Produktif padi 4 bulan panen dll Pertanian dan non pertanian (perumahan) Kedalam tanah yaitu air sebanyak 60 cm n Tanaman pisang, kelapa dan lain sebagainya) Dulu ada tempat mata air, sekrang sudah tidak ada karena... Rawa ke-3 Kemiringan pelapisan batuan (strake) Kemiringan lereng (slope) Ada yang batuan berlapis dan tidak Kemiringan harus ditunjukan oleh kondisi alami | Geomorfologi : Peta geologi berada di pink Warna putih endapan aluvial karena tidak terkontrol nya sungai Perbukitan jiwa berwarna pink (barat dan timur) Batuan malihan/metamorf (tua) Fenomena Alam, identifikasi dan prosesnya Potensi nya kualitas dan kuantitas Irigasi nya bagaimana Berapa debitnya yg diperoleh Tanah aluvial, tanahnya tebal Perubahan lokasinya bagaimana? Manfaatnya bagaimana? Semakin tinggi kedalam tanah semakin tipis Rawa lebih bawah daripada morfologi sekitar Rawa = sedimentasi Unsur fisik Pertanian Roro Jombor sudah berkembang, dulu warung apung Rawa ke-1 Tanaman yang masih membutuhkan banyak air Batuannya formasi onyo Lereng topo sekuen no -1 masih Batuan no-1 Pas dipegang remuk (Lapuk) Batuan (gamping) bawah dan atas sama, cuma beda warna ,karena adanya oksidasi Rawa ke-2 Air mata air dipohon besar Memiliki 5 faktor yaitu Iklim, topografi, makhluk hidup, waktu Vegetatif, mekanik dan kimia Tujuan konservasi memperkecil terjadinya erosi, bagaimana lahan itu erosi kecil tetapi lahan tetap produktif Lahan kritis sosial ekonomi, tidak bermanfaat produktif Produktif padi 4 bulan panen dll Pertanian dan non pertanian (perumahan) Kedalam tanah yaitu air sebanyak 60 cm n Tanaman pisang, kelapa dan lain sebagainya) Dulu ada tempat mata air, sekrang sudah tidak ada karena... Rawa ke-3 Kemiringan pelapisan batuan (strake) Kemiringan lereng (slope) Ada yang batuan berlapis dan tidak Kemiringan harus ditunjukan oleh kondisi alami | Geomorfologi : Peta geologi berada di pink Warna putih endapan aluvial karena tidak terkontrol nya sungai Perbukitan jiwa berwarna pink (barat dan timur) Batuan malihan/metamorf (tua) Fenomena Alam, identifikasi dan prosesnya Potensi nya kualitas dan kuantitas Irigasi nya bagaimana Berapa debitnya yg diperoleh Tanah aluvial, tanahnya tebal Perubahan lokasinya bagaimana? Manfaatnya bagaimana? Semakin tinggi kedalam tanah semakin tipis Rawa lebih bawah daripada morfologi sekitar Rawa = sedimentasi Unsur fisik Pertanian Roro Jombor sudah berkembang, dulu warung apung Rawa ke-1 Tanaman yang masih membutuhkan banyak air Batuannya formasi onyo Lereng topo sekuen no -1 masih Batuan no-1 Pas dipegang remuk (Lapuk) Batuan (gamping) bawah dan atas sama, cuma beda warna ,karena adanya oksidasi Rawa ke-2 Air mata air dipohon besar Memiliki 5 faktor yaitu Iklim, topografi, makhluk hidup, waktu Vegetatif, mekanik dan kimia Tujuan konservasi memperkecil terjadinya erosi, bagaimana lahan itu erosi kecil tetapi lahan tetap produktif Lahan kritis sosial ekonomi, tidak bermanfaat produktif Produktif padi 4 bulan panen dll Pertanian dan non pertanian (perumahan) Kedalam tanah yaitu air sebanyak 60 cm n Tanaman pisang, kelapa dan lain sebagainya) Dulu ada tempat mata air, sekrang sudah tidak ada karena... Rawa ke-3 Kemiringan pelapisan batuan (strake) Kemiringan lereng (slope) Ada yang batuan berlapis dan tidak Kemiringan harus ditunjukan oleh kondisi alami | Geomorfologi : Peta geologi berada di pink Warna putih endapan aluvial karena tidak terkontrol nya sungai Perbukitan jiwa berwarna pink (barat dan timur) Batuan malihan/metamorf (tua) Fenomena Alam, identifikasi dan prosesnya Potensi nya kualitas dan kuantitas Irigasi nya bagaimana Berapa debitnya yg diperoleh Tanah aluvial, tanahnya tebal Perubahan lokasinya bagaimana? Manfaatnya bagaimana? Semakin tinggi kedalam tanah semakin tipis Rawa lebih bawah daripada morfologi sekitar Rawa = sedimentasi Unsur fisik Pertanian Roro Jombor sudah berkembang, dulu warung apung Rawa ke-1 Tanaman yang masih membutuhkan banyak air Batuannya formasi onyo Lereng topo sekuen no -1 masih Batuan no-1 Pas dipegang remuk (Lapuk) Batuan (gamping) bawah dan atas sama, cuma beda warna ,karena adanya oksidasi Rawa ke-2 Air mata air dipohon besar Memiliki 5 faktor yaitu Iklim, topografi, makhluk hidup, waktu Vegetatif, mekanik dan kimia Tujuan konservasi memperkecil terjadinya erosi, bagaimana lahan itu erosi kecil tetapi lahan tetap produktif Lahan kritis sosial ekonomi, tidak bermanfaat produktif Produktif padi 4 bulan panen dll Pertanian dan non pertanian (perumahan) Kedalam tanah yaitu air sebanyak 60 cm n Tanaman pisang, kelapa dan lain sebagainya) Dulu ada tempat mata air, sekrang sudah tidak ada karena... Rawa ke-3 Kemiringan pelapisan batuan (strake) Kemiringan lereng (slope) Ada yang batuan berlapis dan tidak Kemiringan harus ditunjukan oleh kondisi alami | 101°strike 26 dip | |
2022 | Titik 1 | Rowojombor | 459736 9142728 | 154 | Peta Geologi | Daerah fluvial | Termasuk kedalam formasi batuan oyo dengan batuan tersier | Kondisi tanah merupakan sedimentasi gmping | Area rawa yang didukung oleh beberapa sungai disekitar rawa | Erosi tanah bagian pengendapan, penggunaan lahan badan air, konservasi lahannya tidak ada | Kekeringan | Tidak dilakukan pengukuran lapangan diakrenakn debit air dan arus terlalu kecil | |
2022 | Titik 4 | Perbukitan Jiwo | 459981 9143096 | 203 | Kompas geologi | Formasi wungkal | Batuan gamping | Gersang, tandus | Mengalirkan air tanah tidak sejalan dengan air permukaan | Kemiringan lereng miring, memungkinkan terjadinya erosi percik dan lembar. Penggunaan lahan digunakan sebagai perkebunan dan pertanian lahan kering. Konservasi lahan hutan serasah. | Erosi dan tanah longsor | Dip: 4°5' dan 4°8% Strike: 125° dari utara | |
2022 | Titik 3 | Bukit jiwa barat | 459882 9143038 | 175 | Bor | Gamping | Konservasi tanah secara vegetatif (karena banyak tanaman, banyak rumputan + banyak tanaman) Mekanik ada tapi ngga keliatan, jadi masuknya vegetatif. | Subur | Batu gamping punya celah sehingga bisa kemasukan air. | Kebun | Gempa | 10-15 | |
2022 | Titik 4 | Puncak bulit bugel | 459981 9143094 | 196 | Kompas geologi | Erosi longsor | Dip : 4° 15' menit Strike : 100 NE (north east) | ||||||
2022 | Titik 4 | Perbukitan Jiwo | 459981 9143096 | 203 | Kompas Geologi | Formasi Wungkal | Batu Gamping | Gersang dan tandus | Aliran airtanah tidak sejalan dengan aliran air permukaan | Kondisi erosi tanah pada lokasi terdapat erosi percik dan erosi lembar. Penggunaan lahan digunakan sebagai perkebunan dan pertanian lahan kering. Konservasi lahan yang ada di lokasi ialah hutan serasah | Longsor dan erosi | Pengukuran dip terdapat 4°5' dan 48%. Pengukuran strike didapatkan hasil 125° dari utara | |
2022 | Titik 4 | perbukitan jiwo | 459981 9143096 | 203 | kompas geologi | termasuk ke dalam formasi wungkal | batu gamping | gersang, kering dan tandus | airtanah tidak searah dengan air permukaan | hutan serasah | longsor dan erosi | pengukuran dip & strake: dip diperoleh hasil 4° 5' dan 48%, strike diperoleh hasil 125° dari utara | |
2022 | Titik 4 | Perbukitan Jiwa | 4559981 9143086 | 203 | compas geologi | formasi wungkal | batu gamping | gersang | terdapat suatu pohon yang memiliki sumber mata air di daerah bayat. aliran air tanah tidak sejalan dengan air permukaan | erosi yang ada didaerah trb erosi percik dan erosi lembar. penggunaan lahan sebagai perkebunan dan sebagai wisata. konservasi lahan tidak ada | longsor | dip : 4 derajat 5menit dan 4derajat 8persen strike : 125 derajat dari utara | |
2022 | Titik 1 | Rawa jombor | 459739 9142728 | 154.6 | Alat tulis, timestamp | daerah fluvial | Batuan tertua metamorf Secara garis besar tersier mengalami pelapukan tereori aliran sungai. Karena sungai dengkeng akhirnya mengerosi perbukitan jiwo. Batuan metamorf, terbentuk karena tekanan dan suhu tinggi. Di zona pertemuan lempeng, bisa zona subdaksi maupun lempeng ke lempeng, atau samudra ke samudra. Lebih ke tekanan Bayat secara garis besar dioleh oleh ahli geologi dari subdasi masa lampau. Batuan metamorf, beku, sedimen. Menurut ? Bukan batuan sedimen, karena Batas mikro kontinen yaitu benua dengan benua. Perbatasan grup besar perbukitan selatan jawa ke zona tengah gunung api. Patahan dengkeng. Kalau ada patahan maka ada bencana gempa, proses struktural. | ciri ciri tanah berkembang aluvial. | Irigasi dari cokroningrat | erosi tanah bagian pengendapan,penggunaaan lahan badan air,konservasi lahan lainnya tidak ada. | kekeringan | Tidak ada pengukuran di lapangan karena debit air dan arus air terlalu kecil. | |
2022 | Titik 3 | Lereng tengah pegunungan oyo | 459876 9143036 | 187 | Bor tanah | batuan gamping | Berupa lereng | Tanahnya memiliki kedalaman 15 cm | Mata air kering | Erosi lumayan besar karena berada pada lereng curam, penggunaan lahan vegetatif, konservasi lahan juga vegetatif | Longsor | Tidak ada pengukuran lapangan | |
2022 | Titik 3 | Bukit Jiwo barat | 459882 9143038 | 175 | Bor Tanah | Terdapat sedimentasi batuan gamping | Adanya Lahan vegetatif | Adanya resapan tahan yang bagus dikarenakan adanya tumbuhan yang mengandung banyak air | Adanya mata air yang kering | Adanya Lahan vegetatif berupa makluk hidup, tumbuhan pohon pohonan jati, | Longsor | Adanya dua percobaan untuk mengukur kedalaman tanah, dan hanya 10cm saat digali dan langsung batuan | |
2022 | Titik 1 | Rowo jombor | 459742 9142730 | 145 | Kompas Geologi,Palu,Penggaris,bor tanah | Formasi ungkal dan formasi oyo | Kondisi Geomorfologi banyak perubahan bentuk lahan | Kondisi tanah kurang subur | Kondisi geohidrologi rawa jobor terdiri dari air dari berbagai sumber yang pemanfaatannya di gunakan untuk pembuatan objek pariwisata | Erosi yang banyak di temukan adalah erosi percik, penggunalahan lahan kurang optimal sehingga hanya di temukan lahan pohon jati yang tidak terlalu besar selain itu untuk pertanian padi dan lain sebagainnya kurang minimal. | Potensi bencana yang di miliki tanah longsor dan banjir | Hasil pengukuran berupa nilai DIP dan Strike | |
2022 | Titik 3 | Bukit jiwo barat | 459876 9143038 | 187 | Bor tanah manual | Kondisi batuan gamping | Adanya konsevasi vegetatif berupa mahluk hidup. | kondisi tanah sendiri resapan bagus katere terdapat vegetasi | Adanya sumber mata air musiman | Penggunaan lahan sendiri untik vegetasi,namun jenis lahan termasuk jenis lahan krisis ekonomi sosial | Longsor | Hasil dari pengukuran menggunakan alat bor tanah manual mendapatkan hasil kedalaman 15 cm | |
2022 | Titik 3 | Bukit jiwo barat | 459876 9143038 | 187 | Bor tanah | Kondisi lokasi adalah batuan gamping | Terdapat vegetasi berupa pepohonan semak , bambu , serta jati | Terdapat banyak kandungan air | Sumber mata air | Penggunaan lahan sebagai vegetasi , akan tetapi lahan krisis ekonomi. | Bencana longsor | Menggunakan bor tanah. Dari hasil tersebut mendapatkan kedalaman 15cm | |
2022 | Titik 1 | Rawa jombor | 459741 9142737 | 152.3 | Peta geologi | Geologi, moefologi fisiografi Rawa hasil endapan gunung merapi Sebelah barat ada perbukitan struktural, batuan usia tersier. Bukit jiwo. Memiliki sungai dengkeng yg membelah bukit jiwo. Rawa jombor fluvial murni. Akan ditemukan batuan metamorf (tekanan n suhu tinggi | Geomorfologi titik 1 adalah endapan fluvialSisi selatanke utara ada patahan mumpak, Sisi timur patahan dengkeng. Banyak patahan jadi rawan gempa, rawan dapat banyak kerusakan. Daerah yg dekat patqhan kena gempa goncangannya makin besar. Batuan yg keras saat kena pressure bisa patah, batuan yg elastis terkena pressure akan melipat. Metamorf bayat : Tekanan, temperatur | Tanah belum berkembang, belun banyak ada kedalaman. Pemanfaatan kesesuaian lahan untuk pariwisata. Rawa jombor asal airnya ada terus bisa dikembangkan. | Terdapat Aliran air dari elevasi yang tertinggi, kemudian turun ke rawa tersebut dan terdapat makluk hidup | Erosi termasuk daerah tempat pengendapan | Kekeringan | Dip : 4° 15' menit Strike : 100 NE (north east) | |
2022 | Titik 1 | Rawa jombor | 459739 9142728 | 154.6 | Atk, timestamp | Rowo Jombor = Endapan Aluvial (karena aktivitas sungai yang dibentuk dari aliran gunung merapi) | termasuk dalam kategori batuan tertua metamorf. Secara garis besar mengalami pelapukan tereori aliran sungai. Karena sungai dengkeng akhirnya mengerosi perbukitan jiwo. Batuan metamorf, terbentuk karena tekanan dan suhu tinggi. Di zona pertemuan lempeng, bisa zona subdaksi maupun lempeng ke lempeng, atau samudra ke samudra. | Erosi bagian pengendapan | Irigasi cokro ningrat | Erosi percik. Penggunaan badan air sebagai karamba ikan sedangkan lahan lainnya untuk pariwisata. Konservasi tanah tidak ada. | Kekeringan | Tidak ada pengukuran di lapangan karena debit air dan arus air terlalu kecil | |
2022 | Titik 1 | Rawa jombor | 459739 9142728 | 154.6 | Atk, timestamp | Rowo Jombor yaitu endapan aluvial karena aktivitas sungai yang dibentuk dari aliran gunung berapi | Termasuk dalam kategori batuan tertua metamorf, secara garis besar mengalami pelapukan tereori aliran sungai. Karena sungai Dengkeng akhirnya mengerosi perbukitan jiwo. Batuan metamorf, terbentuknya karena tekanan dan suhu tinggi. Di zona pertemuan lempeng, bisa zona subduksi maupun lempeng ke lempeng atau samudera ke samudera | Erosi bagian pengendapan | Irigasi Cokro ningrat | Erosi percik, pengunaan badan air sebagai karamba ikan sedangkan lahan lainnya untuk pariwisata,konservasi tanah tidak ada. | Kekeringan | Tidak ada pengukuran di lapangan karena debit air dan arus terlalu kecil | |
2022 | Titik 2 | Kaki bukit Bugel | 459836 9142848 | 162.6 | Timestamp | Formasi wilayah ini yaitu Iyo gamping, yang mana dipengaruhi oleh batuan gamping yang sudah berlapis dan, sudah terjadi pelapukan. | Daerah kaki bukit bugel | Tanah nya mudah tererosi | Terdapat yang dangkal, dan terdapat yang dalam | Kondisi tanah Rawan erosi, banyak digunakan untuk pemukiman, vegetasi lumayan banyak | Potensi kebencanaan daerah kaki bukit ini erosi dan longsor | Data kemiringan | |
2022 | Titik 1 | Rowo Jombor | 459738 9142716 | 145 | Tidak ada | Terdapat elevasi struktural | Terdapat bukit jiwa barat dan jiwo timur, lahan berbentuk rawa | Kondisi tanah sedimentasi gamping | Irigasi, dan juga bentuk rawa | Penggunaan lahan untuk waduk dan juga irigasi warga | Longsor dan banjir | Tidak ada hasil pengukuran | |
2022 | Titik 1 | Rawa Jombor | 459742 9142730 | 119 | peta geologi | moefologi fisiografi: hasil endapan gunung merapi Sebelah barat ada perbukitan struktural, batuan usia tersier | sisi selatan ke utara adalah patahan mumpak, sisi timur patahan dengkeng | area hasil erosi gunung merapi | irigasi dan penampungan air | erosi termasuk daerah tempat pengendapan | kekringan, longsor, banjir | Dip : 4° 15' menit Strike : 100 NE (north east) | |
2022 | Titik 2 | Kaki bukit bugel | 459836 9142848 | 162.6 | Timestamp | Formasi oyo dengan jenis batuannya batu gamping, dimana batuan ini mudah mengalami pelapukan | Geomorfologinya berada di daerah kaki bukit bugel | Kondisi tanahnya mudah tererosi karena jenis tanahnya yang mudah melapuk, serta jika tidak ada vegetasi akan lebih mudah erosi | Geohidrologinya ada yang dangkal ada yang dalam, dimana perairan tiap lokasi berbeda beda tergantung kondisinya | Kondisi erosi tanahnya yaitu rawan erosi, penggunaan lahannya banyak digunakan untuk pemukiman, serta konservasi lahannya berupa vegetasi yang lumayan banyak | Potensi kebencanaan berupa erosi dan longsor karena tanahnya yang miring | Data kemiringan | |
2022 | Titik 4 | Puncak bukit jiwo | 459982 9143094 | 195 | Kompas geologi | Dipuncak bukit jiwo termasuk batuan beku | Berupa perbukitan | Tanahnya rawan gundul | Kering karena berada di puncak bukit | Rawan erosi, penggunaan lahan vegetatif, konservasi tanah vegetatif | Longsor | 8 derajat untuk dip dan 260 derajat untuk strike | |
2022 | Titik 4 | Bukit jiwa barat | 459981 9143094 | 196 | Kompas | Bantuan jenis timestone sudah mengalami perubahan | Lereng agak curam | Sangat keras | Kering | Rawan erosi | Erosi | ||
2022 | Titik 4 | Bukit jiwo barat | 459981 9143094 | 196 | Kompas geologi | Batu gamping | Lereng curam | Subur | Tidak terdapat | Persawahan | Gempa | Dip : 4° 15' menit Strike : 100 NE (north east) | |
2022 | Titik 1 | rawa jombor | 459734 9142734 | 156.6 | tida ada | terdapat elevasi struktural | terdapat bukit jiwo timur dan barat dengan lahan berbentuk rawa | tanah dengan kondisi sedimentasi gamping | geohidrologi berupa rawa serta irigasi | penggunaan lahan berupa waduk dan irigasi | longsor, banjir, erosi | 156,6 | |
2022 | Titik 1 | Rowo Jombor | 459738 9142728 | 149 | GPS essentials | Termasuk daerah perbukitan struktural | Termasuk formasi oyo | Sedimentasi gamping | Pemusatan pada suatu titik/wilayah yang luas | Penggunaan lahan digunakan sebagai irigasi perairan dan tempat pariwisata | Banjir | Streak : 120 Dip : 19°30" | |
2022 | Titik 1 | Rowo jombor | 459738 9142728 | 149 | Perbukitan struktural | Formasi oyo | Tanah fluvial | Pemusatan pada suatu titik | Digunakan sebagai irigasi perairan dan pariwisata | Banjir | Streak : 120° dip 19°30" | ||
2022 | Titik 4 | Bukit jiwo barat | 459981 9143094 | 196 | Kompas geologi | Batuan jenis limestone pengangkatan dari daerah laut dangkal. Kondisinya tidak bisa dipastikan asli tidaknya karena di permukaan. Ada kemungkinan termasuk batuan induk, bisa jadi batuan yang sudah mengalami perubahan oleh aktivitas manusia. | Lereng curam | Kondisi ini terdiri dri vegetasi yang menyerap air | Tidak terdapat air | adanya potensi untuk penanaman jagung | Kekeringan | Hasil hitungan dip stright lokasi : Dip : 4° 15' menit Strike : 100 NE (north east) | |
2022 | Titik 1 | Rowo Jombor | 459738 9142716 | 145 | Tidak ada | Terdapat elevasi struktural | Terdapat bukit jiwo barat dan timur, lahan berbentuk rawa | Sedimentasi gamping | Irigasi dan juga bentuk rawa | Penggunaan lahan untuk waduk dan juga irigasi warga | Longsor dan banjir | Tidak ada hasil pengukuran | |
2022 | Titik 4 | Bukit jiwo barat | 459982 9143094 | 195 | Kompas geologi | Kondisi geologi sendiri mempunyai batuan gamping dan batuan beku | perkebunan jagung | kondisi tanahan sendiri sukar menyerap air | tidak terdapat | Pengguan lahan sendiri digunakan sebagai perkebunan jagunh | Kekeringan dan longsor | Pengukuran dip 8°10' Dan trike 210° arah utara | |
2022 | Titik 4 | Bukit jiwo barat | 459982 9143094 | 196 | Kompas geo | Memiliki struktur batuan gamping dan bantuan beku. | Terdapat vegetatif | Kondisi tanah dilokasi tersebut sulit menyerap air | Tidak teekandung air | Penggunaan lahan sebagai penanaman jagung | Kekeringan | Pengukuran dip 8°10' , dan trike 210° arah utara | |
2022 | Titik 4 | Bayat | 459975 9143097 | 137 | Kompas geologi dan penggaris | Formasi wungkal Kompleks batuan malihan, diorit, batuan skis, malihan | Curam | Gersang | Kekurangan air | Erosi lembar dan percik | Kekeringan | DIP: 14 derajat STRIKE: 100 NE | |
2022 | Titik 4 | Bayat | 459975 9143097 | 137 | penggaris, kompas geologi | batuan metamorf, kompleks batuan malihan, batuan diorit, dan batuan gamping. Formasi wungkal | curam | gersang | kekurangan air | erosi lembar dan percik, ladang | kekeringan | dipe 14 derajat strike 100 NE | |
2022 | Titik 2 | Gunung Jiwo barat | 459831 9142852 | 49 | Palu geologi, laser distance | Merupakan daeeah dari kenaikan dari laut dangkal | Penggunaan lahan terbuka | Endapan tanah aluvial terdiri atas material pelapukan batuan beku dengan batuan endapan | Air di kawasan ini sangat minim dan didapatkan di kedalaman yang sangat dalam sehingga sumur di kawasan ini cenderung dalam | Erosi lembaran dan erosi percik, penggunaan lahan hijau, konservasi vegetatif | Gempa, longsor | Deep 8° 10' strike 260° dari arah utara | |
2022 | Titik 2 | Kaki bukit bugel | 459836 9142848 | 162 | Palu geologi | Formasi oyo atau gamping | Terletak di kaki bukit | Tanah yang berasal dari hasil pelapukan batuan | Ketersediaan air masih cukup atau mulai berkurang | Kondisi erosi tanahnya tidak ada, penggunaan lahannya sebagai permukiman dan konservasi lahannya yaitu vegetatif | Potensi kebencanaannya ialah longsor | Tidak ada hasil pengukuran | |
2022 | Titik 3 | Gunung Jiwo barat | 459876 9143036 | 49 | Bor tanah manual | Merupakan daeeah dari kenaikan dari laut dangkal | Penggunaan lahan terbuka Kondisi tanah | Endapan tanah aluvial terdiri atas material pelapukan batuan beku dengan batuan endapan | Air di kawasan ini sangat minim dan didapatkan di kedalaman yang sangat dalam sehingga sumur di kawasan ini cenderung dalam | Erosi lembaran dan erosi percik, penggunaan lahan hijau, konservasi vegetatif | Gempa, longsor | Deep 8° 10' strike 260° dari arah utara | |
2022 | Titik 1 | rowo jombor | 459742 9142730 | 147 | Peta geologi, gps | Kondisi di wilayah ini terdapat batuan endapan seperti batu limestone , Geologi, moefologi fisiografi Rawa hasil endapan gunung merapi Sebelah barat ada perbukitan struktural, batuan usia tersier. Bukit jiwo. Memiliki sungai dengkeng yg membelah bukit jiwo. | Kondisi di wilayah ini terdapat batuan endapan sepeeti batu limestone dan mengandung endapan konglomerat, napalan, tuufan yang membentuk formasi oyo dengan kode peta geologi. Batuan ini terbentuk pada masa tersier yang dimana terbentuk ketika terjadinya pengangkatan pada laut. | memiliki jenis tanah aluvial | aliran air didominasi oleh ailar permukaan | penggunaan lahan pada lokasi digunakan sebagai pemukiman dan juga sebagian hutan yang terdapat pada area titik 3 dan 4 | potensi bencana yang mungkin terjadi yaitu erosi pada titik 3 dan 4 karena area yang curam | tidak ada karena di titik 1 hanya pengenalan deskripsi wilayah | |
2022 | Titik 1 | Rowo Jombor | 479741 9142730 | 144 | Kompas Geologi, Palu Geologi, Box Sampel Tanah, Ring Sampel Tanah | Rowo Jombor = Endapan Aluvial (karena aktivitas sungai yang dibentuk dari aliran gunung merapi) | Batuan tertua metamorf Secara garis besar tersier mengalami pelapukan tereori aliran sungai. Karena sungai dengkeng akhirnya mengerosi perbukitan jiwo. Batuan metamorf, terbentuk karena tekanan dan suhu tinggi. Di zona pertemuan lempeng, bisa zona subdaksi maupun lempeng ke lempeng, atau samudra ke samudra. Lebih ke tekanan Bayat secara garis besar dioleh oleh ahli geologi dari subdasi masa lampau. Batuan metamorf, beku, sedimen. Menurut ? Bukan batuan sedimen, karena Batas mikro kontinen yaitu benua dengan benua. Perbatasan grup besar perbukitan selatan jawa ke zona tengah gunung api. Patahan dengkeng. Kalau ada patahan maka ada bencana gempa, proses struktural | Pemanfaatan, digunakan untuk kesesuaian lahan pariwisata, permukiman, jalan. Tanah jika semakin keatas maka kedalaman semakin tipis dan pemanfaatan lahan semakin sedikit. | geohidrologi dilakukan dengan pengamatan lapangan terhadap semua bentuk-bentuk sumber air, yang meliputi: pengamatan sumur gali, sumur bor, aliran permukaan, pemunculan airtanah dan pengambilan contoh airtanah. | Rumah makan pengganti warung apung Dikelola oleh dinas pariwisata provinsi. Airnya disurutkan. Dibersihkan dari warung apung. Desa diperoleh dari keuntungan pariwisata dari warga yang mengikuti perdagangan di rowo jombor. PAD hanya mendapatkan 9 jt/tahun. | Rawan terjadi gempa dan erosi | Strike : 101 Sid : 26 | |
2022 | Titik 4 | Puncak bukit jiwo barat | 459982 9143094 | 49 | Kompas geologi | Merupakan daeeah dari kenaikan dari laut dangkal | Penggunaan lahan terbuka | Endapan tanah aluvial terdiri atas material pelapukan batuan beku dengan batuan endapan | Air di kawasan ini sangat minim dan didapatkan di kedalaman yang sangat dalam sehingga sumur di kawasan ini cenderung dalam | Erosi lembaran dan erosi percik, penggunaan lahan hijau, konservasi vegetatif | Gempa, longsor | Deep 8° 10' strike 260° dari arah utara | |
2022 | Titik 1 | Rowo jombor | 49- 459741 9142837 | 152 | Peta geologi | Rowo jombor endapan aluvial, hasil endapan gunung, Ada perbukitan jiwo timur / barat, dulu jadi satu ( bentuk lahan struktural ). Golongan batu tersier. Batu metamorf, sedimen, gamping. Garis besar batuan yang sudah berumur atau tersier, dalam hal ini ada sungai yang membuat bukit jiwo membelah perbukitan. | Geomorfologi struktural | Tanahnya aluvial di mana tanah tersebut belum berkembang | Kondisi ini di pengaruhi oleh aliran sungai yang menjadi alsan di sana jadi apabila di surutkan. Selain itu | Penggunaan lahan berkerjasama dengan dinas pariwisata menjadikan rowo jombor sebagai objek wisata | Kekeringan karena terjadinya kemarau panjang | Tidak ada hasil pengukuran | |
2022 | Titik 2 | Kaki Bukit Bugel | 459836 9142848 | 162.6 | Timestamp | Formasi oyo, gamping | Daerah kaki bukit | Tanah mudah tererosi | Ada yang dangkal ada yang dalam | Rawan erosi, banyak digunakan untuk pemukiman, dan vegetasi lumayan banyak | Erosi dan longsor | Data kemiringan | |
2022 | Titik 4 | Bayat | 459975 9143097 | 137 | Tersusun atas batuan gamping, jaman miosen | Lereng miring ke arah selatan, dip 14 derajat dan strike 100 derajat | Semakin tinggi topografi tanah semakin tandus | Semakin tinggi topografi airnya semakin berkurang | Terdapat erosi percik dan lembar, penggunaan lahan ditanami pohon jati di lereng atas, di lereng bawah pohon kelapa dan pisang | Potensi kebencanaannya tanah longsor | |||
2022 | Titik 4 | Bayat | 459975 9143097 | 137 | Kompas Geologi, Penggaris, Air | batuan yang ditemukan merupakan singkapan laut yang naik | Wilayahnya berupa perbukitan dengan lereng miring ke arah selatan | Kondisi tanah di titik 4 gersang tidak padat vegetasi | air yang berada di bagian atas mengalir ke dataran yang lebih rendah | Erosi yang dijumpai adalah erosi percik, lahan pada titik 4 tidak dimanfaatkan dengan maksimal, konservasi lahan tidak cukup baik kemungkinan karena rendahnya minat masyarakat untuk mengelola lahan | tanah longsor, karena lokasinya berupa dataran tinggi | ||
2022 | Titik 2 | Kaki bukit bugel | 459836 9142848 | 162.6 | Timestamp | Formasi oyo, gamping | Daerah kaki bukit | Tanah mudah tererosi | Ada yang dangkal Ada yang dalam | Rawan erosi, banyak digunakan untuk pemukiman, vegetarian lumayan banyak | Potensi erosi dan longsor | Data kemiringan | |
2022 | Titik 3 | Bukit bugel | 459882 9143038 | 175 | Bor tanah | Batu gamping memiliki celah sehingga dapat kemasukan air | Perlapisan tanah | Karena banyaknya hujan sehingga batuan menjadi lapuk atau mengalami perlapukan sehingga membuat tanah menjadi berlapis atau terbentuk susunan sesuai dengan lama waktu terjadinya | Mulai mengalami kekurangan air bagi tumbuhan yang menyerap air dengan banyak | Kondisi erosi tanah yaitu mengalami erosi lembar dan erosi percik, penggunaan lahannya yaitu tidak banyak tumbuhan yang tumbuh dilahan tersebut karena kurangnya air dan konservasi lahannya yaitu vegetatif | Potensi kebencanaannya yaitu berpotensi longsor karena terletak dilereng bukit | Kedalaman bor tanah yaitu sebesar 10-15 cm | |
2022 | Titik 2 | Kaki gunung | 49-459836 9142848 | 162 | Peta geologi dan palu | Kondisi geologi batuan sedimen di mana batuan tersebut gampang rapuh, oleh karna itu memakai palu yang lebih pipih supaya tidak merusak bentuknya | Di titik dia adanya formasi oyo,Susah menyerap air, batuan ini juga mempengaruhi dalam akuifer air tanahnya. | Kondisi tanah di sana merupakan tanah hasil pelapukan batuan | Dalam hal ini cadangan air masih bagus, di tandai adanya beberapa jenis pohon seperti pohon jati, pohon kelapa dan bambu karna pohon tersebut membutuhkan banyak air. | Lahan di titik dua di isi oleh pemukiman warga. | Karna berada di kaki lereng, apabila ada hujan yang deras maka tanah tanah akan terbawa air dan mengendap ke daerah yang lebih rendah | ||
2022 | Titik 4 | Bayat | 459975 9143097 | 137 | Kompas geologi | Termasuk jenis struktur ungkal dan jenis batuannya yaitu batu kapur atau sedimen | Keadaan wilayah cukup curam, vegetasi yang ada di wilayah ini renggang dan hanya ada tanaman jati. Kemungkinan sumber airnya sedikit | Kondisi tanah cukup kering karena wilayahnya kurang resapan air dan sekarang sedang terjadi musim kemarau | Kondisi perairan sedikit karena berada di atas batas sehingga sumber resapan air kurang | Erosi yang ada yaitu erosi percik dengan dampak yang sangat kecil disebabkan oleh air hujan. Penggunaan lahan sebagai tegalan yang ditanami jagung dan vegetasi penutup berupa kayu jati serta konservasi lahannya kurang baik karena jenis vegetasi sedikit | Longsor karena kemiringan lereng cukup curam dan pelapukan batuan sedimen yang menyebabkan longsor pada tanah | Dip = 8°10' dan strike = 260 NE (north east) | |
2022 | Titik 4 | Bukit bugel | 459981 9143094 | 196 | Kompas geologi | Batuan di titik ini menyebar tetapi tidak diketahui batuan tersebut memang berasal dari bukit itu atau memang dipindah oleh penduduk | Jarang ada tanaman | Kondisi tanah kritis karena tidak ada tumbuhan | Mengalami kekurangan air | Erosi tanahnya tidak ada, penggunaan lahannya tidak dapat digunakan untuk ditanami, konservasi lahan kritis tidak dapat ditanami | Potensi kebencanaannya ialah longsor karena tidak adanya tumbuhan yang menopang | Hasil pengukuran dip dan strike Dip : 29°50 menit Strike : 129° NE (North East) | |
2022 | Titik 1 | Rawa Jombor | 495700 9142757 | 156.2 | Tidak ada | Geologi merupakan batuan metamorf | Geomorfologi struktural di perbukitan jiwo. Geomorfologi fluvial di sekitar rowo jombor | Tanah alluvial | Geohidrologi | Penggunaan lahan sebagai wisata dan konservasi lahan berupa pengembalian kondisi rawa jombor seperti semula | Banjir akibat meluapnya volume air karena sedimentasi yang meningkat | ||
2022 | Titik 3 | Bukit pugel | 49 - 459882 91- 43038 | 175 | Bor tanah | Kondisi di sana | Dalam hal ini tanaman mulai berkurang karna tidak adanya pasokan air yang cukup | Tanah aluvial belom berkembang | Dari hasil tadi terletak sumber mata air yang hanya ada waktu ujan. | Konservasi lahan vegetatif, karna mempengaruhi beberapa faktor antara lain menahan erosi, pengelolaan lahan untuk membantu perekonomian warga. | Potensi bencana erosi | ||
2022 | Titik 2 | Bukit Jiwo Barat | 459829 9142851 | 140 | Time stanp, palu, laser distance | Formasi oyo dengan batuan sedimen berupa batu gamping | Merupaka daerah kaki bukit dengan kemuringan agak curam | Mudah terkena erosi | Ada yang dangkal dan ada yang dalam | Mudah tererosi, digunakan sebagai pemukiman walau tidak padat, terdapat vegetasi berupa bambu dan kelapa | Potensi erosi dan longsor sangat tinggi | Pengukuran dilakukan menggunakan laser distance | |
2022 | Titik 4 | Bukit | 49459981 9143094 | 169 | Kompas geologi | Batuan yang terangkat kepermukaan. | Dataran tinggi Bisa jadi batuan di sana merupakan batuan induk | Tanahnya merupakan hasil pelapukan batuan | Susah air | Tidak ada tanaman | Erosi | ||
2022 | Titik 1 | Rawa Jombor | 459739 9142731 | 49 | Batuan yang terdapat di titik 1 adalah batuan sedimen, dan batuan tertuanya adalah batuan metamorf. | Kondisi geomorfologi masuk ke dalam lahan struktural | Memiliki kondisi tanah aluvial | Kondisi geohidrologi atau perairan berasal dari air permukaan | Tidak ada erosi | Banjir | Deep : Arah perlapisan batuan (derajat & persen) --> 14° 30 menit atau 24,5% Strike : Arah kemiringan batuan --> 335° dari utara | ||
2022 | Titik 3 | Bukit jiwo barat | 458639 9143128 | 174 | Bor tanah | Sedimentasi | Lereng agak curam | Sedimentasi | Sumber air bergantung kpd musim | Tingkat erosi sedang, penggunaan lahan berupa kebun pisang dan bbrp vegetasi lain, kebun | Longsor | 10-15 | |
2022 | Titik 4 | Puncak bukit jiwo barat | 459975 9143096 | 198 | Kompas geologi | Firmasi wungkal dengan batuan gamping | Terbentuk karena adanya singkapan batuan | Kurang sibur dan sedikit kering | Airnya tidak bisa meresap dengan baik | Erosi sedang, digunakan sebagai ladang dengan konservas lahan tidak ada | Longsor | Hasil pengukuran Dip: 26°50' Strike: 101° | |
2022 | Titik 1 | Rawa Jombor | 459741 9142737 | 145 | Peta Geologi | Terdapat elevasi struktural | Terdapat Bukit Jiwo Barat dan Timur | Terdapat sedimentasi gamping | Irigasi | Penggunaan lahan untuk waduk dan irigasi | Longsor dan banjir | Tidak ada | |
2022 | Kelompok 3 | Titik 1 | Rowo jombor | 459831 9142852 | 145 | Tudak ada | Termasuk dalam derah fluvial | Terdapat bukit jiwo barat dan timur | Memilik tanah fluvial | Air irigasi | Tidak ada erosi | Kekeringan | Tidak ada |
2022 | Kelompok 1 | Titik 1 | Rowo jombor | 459741 9142737 | 125 | timestamp, gps essential | Materi 1 Rawa jombor titik 1 : Geologi, moefologi fisiografi Rawa hasil endapan gunung merapi Sebelah barat ada perbukitan struktural, batuan usia tersier. Bukit jiwo. Memiliki sungai dengkeng yg membelah bukit jiwo. Rawa jombor fluvial murni. Akan ditemukan batuan metamorf (tekanan n suhu tinggi), Bayat : dulu masuk zona subduksi yang terangkat. Ahli lain : daerah pertemuan lempeng antara benua dg benua, batas kontinen. Sisi selatanke utara ada patahan mumpak, Sisi timur patahan dengkeng. Banyak patahan jadi rawan gempa, rawan dapat banyak kerusakan. Daerah yg dekat patqhan kena gempa goncangannya makin besar. Batuan yg keras saat kena pressure bisa patah, batuan yg elastis terkena pressure akan melipat. Metamorf bayat : Tekanan, temperatur Tanah belum berkembang, belun banyak ada kedalaman. Pemanfaatan kesesuaian lahan untuk pariwisata. Rawa jombor asal airnya ada terus bisa dikembangkan. Mengapa melakukan kkl di sini, rawa lebih bawah posisinya dari daerah sekelilingnya banyak bukit. Hal ibi mempengaruhi ero n pelapukan di sekitar rawa jombor, berpotensi menjadi lokasi pengendapan hasil erosi dan akan mwngqlami pendangkalan. Rawa jombor dikelola oleh dinas pariwisata. Desa tidak lg terlalu terlibar ke wisata rawa jombor. Bedanya rawa waduk di citra pj Tidak ada bangunan : rawa/telaga Ada bangunan memanjang lurus : waduk | Rawa hasil endapan gunung merapi | Tanah belum berkembang, belum banyak ada kedalaman | Kondisi air lancar walaupun di lahan aluvial | Berpotensi menjadi lokasi pengendapan erosi dan mengalami pendangkalan. Pemanfaatan kesesuaian lahan untuk pariwisata. Rawa jombor asal airnya ada terus bisa dikembangkan. | Rawan bencana gempa | tidak ada pengukuran lapangan |
2022 | Kelompok 7 | Titik 1 | Rowo Jombor | 459741 9142737 | 152.3 | Peta geologi dan kompas geologi | Daerah fluvial | Termasuk formasi oyo | Area hasil erosi merapi Area rawa yang di support dari sungi sungai terdekatnya Erosi termasuk daerah tempat pengendapan Kekeringan Dip : 4° 15' menit Strike : 100 NE (north east) 2022 Titik 1 Rowo jombor 459738 9142716 145 Tidak ada Terdapat elevasi struktural Terdapat Bukit jiwa barat dan jiwo timur,lahan berbentuk rawa | Area rawa yang di support dari sungi sungai terdekatnya | Erosi termasuk daerah tempat pengendapan | Kekeringan | Dip : 4° 15' menit Strike : 100 NE (north east) |
2022 | Kelompok 1 | Titik 2 | Bukit kaki jiwo | 459839 9142841 | 130 | Palu, timestamp, kertas jenis batu | Formasi oyo | Batuan usia tersier | Alluvial | Dangkal dan salam | Erosi tanah curam, penggunaan lahan perkebunan, konsevarsi lahan vegetatif | Tananh longsor | Pengukuran batuan termasuk batuan gamping |
2022 | Kelompok 3 | Titik 2 | Kaki Bukit Jiwo | 459839 9142841 | 130 | Palu, Timestamp, Kertas jenis batu | Memiliki formasi oyo dengan batuan gamping | Memiliki batuan dengan usia tersier | Tanah aluvial | Memiliki air tanah yang dangkal dan dalam | Memiliki erosi tanah alur. Penggunaan lahan berupa pemukiman dan pariwisata. Konservasi lahan dengan teknik vegetatif | Berpotensi bencana gempa bumi, longsor, dan gunung meletus | Terdapat identifikasi batuan sedimen |
2022 | Kelompok 3 | Titik 1 | Rowo jombor | 459738 9142716 | 145 | Timestamp, avenza map | Rowo jombor terletak di kecamatan Bayat Kabupaten Klaten. Kondisi Geologi Rowo jombor dikelilingi oleh perbukutan jiwo dengan jenis batuan metamorf | Bentuk lahan Di Rowo Jombor merupakan Bentuk lahan Struktual | Jenis tanah di rowo jombor merupakan jenis tanah aluvial yang berasal dari letusan gunung berapi | Rowo jombor memiliki kondisi perairan yang dangkal dan juga dalam | Erosi tanah terjadi pada titik satu adalah erosi percik akibat hukan penggunaan lahan di titik 1 sebagai tempat pariwisata dan juga pemukiman. Teknik vegetasi yang digunakan adalah teknik konservasi vegetatif | Wilayah ini berpotensi mengalami gempa bumi | |
2022 | Kelompok 3 | Titik 2 | Perbukitan Kaki bukit jiwo | 459831 9142852 | 144 | Palu, laser distance | Titik 2 berada di kaki perbukitan jiwo berada di kecamatan Bayat kabupaten Klaten. Berdekatan dengan wisata rawa jombor | Geomorfologi titik 2 terdiri dari batu sedimen gamping. Titik 2 merupakan daerah miring | Tanah di titik 2 merupakan jenis tanah gamping jenis tanah ini merupakan tanah yang sulit meresapkan air | Geohidrologi perairan di titik 2 sangat dalam hal ini diketahui dengan ciri ciri daun pohon kelapa yang tegas keatas | Kondisi erosi tanah cukup rentan terjadi erosi dikarenakan kondi batuan nya umurnya sudah tua tidak kuat menahan vegetasi yang berada diatasnya. Penggunaan lahan di titik 2 adalah pemukiman, kebun, dan lahan kosong. Teknik konservasi yang di gunakan adalah vegetatif | Berpotensi terjadi tanah longsor dan gempa bumi | |
2022 | Kelompok 5 | Titik 1 | Rawa Jombor | 459727 9142733 | 155.5 | Peta geologi,bortanah,box sampel, meteran, atk,kompas geologi | Rawa jombor masuk formasi oyo, tersuaun oleh batuan struktural serta batuan sedimen | Geologi struktural dilalui perbukitan jiwo serta pegunungan vulkanik | Berasal dari endapan Alluvial, | Rawa jombor memiliki elevasi paling rendah, sehingga aliran dari atas mengalir kebawah melalui saluran irigasi | Erosi lembar dan percik, penggunaan lahan kritis sosial ekonomi | Daerah bagian atas sulit mendapatkan air ketika kemarau | |
2022 | Kelompok 3 | Titik 1 | Rawa jombor | 49459738 9142716 | 145 | GPS Essential dan disto meter | Titik 1 merupakan daerah wilayah Rowo Jombor. Berada di Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten | Formasi batuannya berbentuk struktural. Jenis tanahnya aluvial. Batuan yang mendominasi adalah batuan metamorf | Kondisi tanah aluvial berasal dari letusan gunung api purba. | Kondisi perairannya ada yang dangkal dan ada yang tidak. Dan digunakan untuk irigasi masyarakat sekitar. | Erosi tanahnya ringan dan penggunaaan lahannya sebagai pariwisata dan permukiman. Konservasinya dilakukan secara vegetatif. | Terjadi gempa bumi karena terjadi di lokasi pertemuan benua yang menyebabkan zona subdaksi. | Terdapat batu gamping |
Kelompok 5 | Titik 2 | Pengukuran batuan | 459846 9142866 | 145.7 | Distometer | Batuan gamping | Formasi oyo | Tanah endapan | Air cukup banyak karena terdapat indikator pohon bambu dan kelapa | Penggunaan lahan sebagai kebun atau permukiman | Erosi dan tanah longsor | Pengukuran beda tinggi dan jarak (hasilnya beda2 setiap orang yang mencoba) | |
2022 | Kelompok 1 | Titik 2 | Pengukuran Batuan | 459836 9142848 | 162.6 | laser disto, gps, avenza maps | batuan gamping | formasi oyo | tanah endapan | air cukup banyak karena terdapat indikator pohon Bambu dan kelapa | penggunaan lahan sebagai kebun atau pemukiman | erosi dan tanah longsor | pengukuran beda tinggi dan jarak dengan hasil yang berbeda beda |
2022 | Kelompok 5 | Titik 1 | Rawa jombor | 459727 9142732 | 155 | Gps essential | Bayat dulunya merupakan zona subduksi terangkat sehingga banyak batuan metamorf | Perbukitan jiwo terdapat aluran sungai yang membelah perbukitan tersebut bernama sungai Dengkeng, semilir nglanggran | Kondisi tanah aluvial berasal dari letusan gunung api purba | Kondisi perairan ada yg dangkal dan ada yg tidak | Erosi tanahnya ringan dan penggunaan lahan sebagai pariwisata dan permukiman. Konservasi dilakukan secara vegetatif | Terjadi gempa bumi karena terjadi di lokasi pertemuan benua yg menyebabkan zona subduksi | |
2022 | Kelompok 3 | Titik 1 | Rawa jombor | 459738 9142716 | 145 | GPS essensial | Batuan metamorf | Geomorfologi struktural dan geomorfologi fluvial | Endapan aluvial batuan tersier | Ada yang dangkal dan ada yang tidak dangkal. Dan digunakan untuk irigasi masyarakat | Erosi tanahnya ringan | Terjadi gempa karena krna terjadi di lokasi pertemuan benua yg menyebabkan zona subdaksi | |
2022 | Kelompok 8 | Titik 1 | Rowo Jombor | 459741 9142737 | 152.3 | Peta Geologi, kompas geologi | Daerah flufia | Sisi selatanke utara ada patahan mumpak, Sisi timur patahan dengkeng. Banyak patahan jadi rawan gempa, rawan dapat banyak kerusakan. Daerah yg dekat patahan kena gempa goncangannya makin besar. Batuan yg keras saat kena pressure bisa patah, batuan yg elastis terkena pressure akan melipat. Metamorf bayat : Tekanan, temperatur | Tanah belum berkembang, belun banyak ada kedalaman. Pemanfaatan kesesuaian lahan untuk pariwisata. Rawa jombor asal airnya ada terus bisa dikembangkan. | Terdapat Aliran air dari elevasi yang tertinggi, kemudian turun ke rawa tersebut dan terdapat makluk hidup | Pemanfaatan kesesuaian lahan untuk pariwisata. Rawa jombor asal airnya ada terus bisa dikembangkan | Kondisi tanah di titik 4 cukup kering karena wilayahnya yang kurang resapan air dan juga sekarang sedang musim kemarau.Potensi erosi dan longsor | Dip : 4° 15' menit Strike : 100 NE (north east) |
2022 | Kelompok 2 | Titik 1 | Rawa Jombor | 459741 9142730 | 144 | Alat Tulis | Wilayah ini merupakan laut dangkal yang terangkat karena tabrakan lempeng benua dan benua | Daerah rawa Jombor merupakan bentuk lahan fluvial. Karena sebagian besar berasal dari sedimentasi tanah di perairan dan pernah terendam air | Tanah didominasi oleh tanah aluvial dan lempung. | Daerah ini memiliki wilayah yang luas dan tubuh perairan yang luas juga. Sehingga terdapat banyak sekali perairan di wilayah tersebut. | Erosi cukup rendah karena adanya konservasi lahan vegetatif dan sebagian besar merupakan beton. Dilihat dari banyaknya tumbuhan. Penggunaan lahannya merupakan lahan terbangun untuk pariwisata | Potensi kebencanaan adalah berupa banjir, apabila hujan deras membuat tubuh perairan tersebut meluap | Tidak ada pengukuran |
2022 | Kelompok 2 | Titik 2 | Jiwo Barat | 458639 9143128 | 140 | Palu Geologi dan Distometer | Batuan merupakan batuan sedimen yang tua dan bisa dibilang cukup rapuh dan mudah lapuk yaitu batu gamping | Merupakan perbukitan struktural dan tersusun dari batu gamping. | Kondisi tanahnya cuku tipis. Karena batuan dapat ditemukan setelah sedikit menggali | Hidrologi nya memiliki air yg dangkal karena bentuk vegetasi pohon kelapa yg daunnya naik keatas | Erosi rendah, banyak vegetasi di sekitar. Penggunaan berupa pemukiman | Potensi kebencanaan tidak banyak. Hanya berupa longsor itupun kemungkinan nya rendah | Pengukuran batuan menggunakan contoh batuan untuk mengetahui jenis batuan dan menggunakan Distometer |
2022 | Kelompok 2 | Titik 3 | Jiwo Barat | 459877 9143066 | 174 | Bor Tanah | Terdiri dari batu gamping, namun batu gamping memiliki pori atau celah sehingga air masuk | Merupakan bentuk struktural | Tanah tebal, dan subur. Terlihat banyak bahan organik di sekitarnya | Dulu merupakan bekas mata air. Air merupakan intermetten yang keluar pada musim hujan saja | Erosi sangat rendah, karena banyak vegetasi. Penggunaan lahan sangat kurang bermanfaat karena tidak menghasilkan banyak. | Kebencanaan hanya berupa longsor | Melakukan pengeboran pada suatu 3 titik dengan bor tanah |
2022 | Kelompok 2 | Titik 4 | Jiwo Barat | 459975 9143096 | 199 | Kompas Geologi | Merupakan formasi batuan wungkal yang tersusun dari batu gamping | Bentuk struktural | Tanah terbilang tipis, namun cukup subur | Terdapat air tanah namun sedikit | Erosi sedikit, penggunaan berupa pertanian. Konservasi lahan vegetatif | Potensi longsor | Pengukuran dip and strike |
2022 | Kelompok 3 | Titik 3 | Perbukitan bukit jiwo | 459869 9143038 | 145 | Timestamp, microphone, GPS Essential, bor tanah | Perbukitan bukit Jiwo berada di Kecamatan Bayat,Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Dengan jenis batuan gamping formasi oyo | Memiliki formasi oyo dengan batuan gamping, Memiliki batuan dengan usia tersier | Memiliki kondisi tanah baik karena memiliki teknik konservasi yang baik. | Memiliki air tanah yang dangkal dan dalam | Memiliki erosi tanah alur. Penggunaan lahan berupa pemukiman dan pariwisata. Konservasi lahan dengan teknik vegetatif | Berpotensi bencana gempa bumi, longsor, dan gunung meletus | Pengambilan sampel tanah dengan kedalaman 15 cm |
2022 | Kelompok 3 | Titik 4 | Puncak Bukit Jiwo | 459982 9143094 | 195 | Timestamp, microphone, GPS Essential, kompas geologi | Perbukitan bukit Jiwo berada di Kecamatan Bayat,Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Dengan jenis batuan gamping formasi oyo | Memiliki formasi oyo dengan batuan gamping, Memiliki batuan dengan usia tersier | Memiliki kondisi tanah baik karena memiliki teknik konservasi yang baik. | Memiliki air tanah yang dangkal dan dalam | Memiliki erosi tanah alur. Penggunaan lahan berupa pemukiman dan pariwisata. Konservasi lahan dengan teknik vegetatif | Berpotensi bencana gempa bumi, longsor, dan gunung meletus | Dip : 8°10' Strike : 260° dari arah utara |
2022 | Kelompok 1 | Titik 3 | Perkebunan bukit jiwo | 459707 9143655 | 211 | Bor tanah | Perkebunan bukit jiwo dikelilingi oleh pohon kelapa dan vegetasi yang terganggu | Bentuk lahan pada perkebunan bukit jiwo yaitu struktural | Kondisi tanah alluvial | Dalam dan dangkal | Erosi tanah kecil, penggunaan lahan perkebunan, konservasi vegatif | Longsor | 16cm |
2022 | Kelompok 1 | Titik 4 | Puncak bukit | 459981 9143084 | 350 | Kompas geologi, penggaris | Kondisi geologi bukit jiwo yaitu berada pada kecamatan bayat dan mengelilingi kecamatan bayat | Bentuk lahan struktural | Alluvial | Dangkal dan dalam | Erosi berat, perkebunan, vegetatif | Longsor | Hasil hitungan dip strike lokasi : Ini yang pertama. Dip : 29°50menit Strike : 129° NE (north east) |